Jika “kecepatan” adalah variabel linguistik, maka nilai linguistik untuk variabel kecepatan adalah, misalnya “lambat”, “sedang”, “cepat”. Hal ini sesuai dengan kebiasaan manusia sehari-hari dalam menilai sesuatu, misalnya : “Ia mengendarai mobil dengan cepat”, tanpa memberikan nilai berapa kecepatannya.
Konsep tentang variabel linguistik ini diperkenalkan oleh Lofti Zadeh. Dalam variabel linguistik ini menurut Zadeh dikarakteristikkan dengan (X, T(x), U, M) dimana :
X = nama variabel (variabel linguistik)
T(x) atau T = semesta pembicaraan untuk x atau disebut juga nilai linguistik dari x
U = jangkauan dari setiap nilai samar untuk x yang dihubungkan dengan variabel dasar U
M = aturan semantik yang menghubungkan setiap X dengan artinya.